Festival Paradje Pusaka Negri ke 15 tahun 2023 dubuka bupati Danggau Paolus Hadi di halaman Keraton Surya Negara Sanggau, Rabu (27/9/2023) pagi.
Pembukaan Paradje dihadiri sejumlah Forkopimda Sanggau, para ratu dan raja se Nusantara, para pejabat tinggi provinsi Kalbar dan tamu undangan lainnya.
Paolus Hadi merasa bersyukur Keraton Surya Negara melaksanakan festival paradje ke 15 dengan cukup meriah. Menurutnya Paradje merupakan budaya daerah masyarakat melayu Sanggau yang harus terus dilestarikan
“Di Paradje ini saya bisa berkumpul dengan raja se Nusantara, dan dapat meperkenalkan budaya kita kepada mereka,” ungkap Bupati.
Dikatakan Bupati Paradje ini merupakan salah satu budaya melayu yang saat ini sudah di akui oleh Kementrian, dan seharusnya budaya itu terus dilestarikan oleh masyarakat melayu di Kabupaten Sanggau. Pemerintah Daerah terus mesport dengan mengagendakan Festival Paradje Pasaka Negri masuk dalam agenda rutin setiap tahunya.
Sementara Gusti Arman, Raja Sanggau Pangeran Ratu Suryanegara menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir di acara pembukaan Festival Paradje Pasaka Negri ke 15 di Keraton Surya Negara Sanggau. Festival Paradje Pasaka Negri dimulai selama 3 hari kedepan dari tanggal 27 sampai 30 September 2023 ini bertujuan menangkal dan menolak bala bencana, serta membersihkan wilayah dari hal-hal yang dianggap dapat membawa kesialan.
“Ini tradisi adat yang telah dilakukan masyarakat Melayu di Sanggau sejak dulu, dan masih bertahan hingga sekarang,” katanya.
Raja Sanggau mengatakan Festival Paredje Pasaka Nergi ke 15 kali ini mengangkat tame ‘Menguatkan Sejarah Mengangkat Marwah’.
Rangkaian acara Paradje dimulai dari pawai dengan berjalan kaki yang di ikuti 12 kelompok peserta dari berbagai wilayah di Kabupaten Sanggau, pawai di mulai dari Keraton Surya Negara berjalan keliling empat penjuru di pusat kota Sanggau dan kembali menuju Keraton Surya Negara.
“Peserta pawai membawa sejumlah benda pusaka, sesaji dan panji keraton, disertai dengan pembacaan doa dan salawat.” terangnya.
Di acara pembukaan Paradje penyambutan tamu undangan, setiba tamu di keraton, mereka disambut dengan tarian. Berikutnya digelar ritual adat Melayu Sanggau berupa tolak ajong dan tepung tawar dan tabur bunga.(Man)