![]() |
| Penemuan Jenazah Pria di Sungai Sekayam Sanggau.SUARASANGGAU/SK |
Kapolsek Sekayam, AKP Sutikno, mengatakan pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan dari warga. Bersama personel piket Regu II Polsek Sekayam, petugas melakukan pengamanan lokasi, pengecekan awal, serta pengumpulan keterangan dari sejumlah saksi.
“Identitas jenazah diketahui berinisial YT (46), warga Dusun Balai Karangan I, Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau,” ujar AKP Sutikno dalam keterangannya.
Berdasarkan keterangan saksi, jenazah pertama kali terlihat oleh seorang warga yang melintas menggunakan sampan sepulang dari kebun durian. Menyadari adanya mayat mengapung di sungai, saksi segera melaporkan temuan tersebut kepada kepala wilayah setempat dan warga sekitar.
Kepala wilayah setempat, Frans Hermanus Lias, kemudian memastikan kebenaran informasi tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian dan langsung menghubungi pihak kepolisian. Personel Polres Sanggau bersama Polsek Sekayam selanjutnya melakukan langkah-langkah penanganan awal di TKP.
Sekitar pukul 08.00 WIB, jenazah berhasil dievakuasi menggunakan ambulans milik Puskesmas Balai Karangan dan dibawa ke Rumah Sakit Temenggung Gergaji, Kecamatan Sekayam, untuk menjalani pemeriksaan visum oleh tenaga medis.
Dari keterangan keluarga, korban diketahui sempat berpamitan pada Jumat (26/12/2025) siang untuk mandi di Sungai Sekayam. Saat itu, korban juga terlihat menyapa beberapa tetangga. Namun hingga malam hari, korban tidak kembali ke rumah.
Adik korban mengungkapkan bahwa dirinya sempat mendapat informasi dari anak-anak yang bermain di sekitar sungai mengenai ditemukannya handuk dan sabun yang dikenali sebagai milik korban. Barang-barang tersebut sempat dibawa pulang dengan dugaan korban berada di tempat lain.
Kabar duka baru diterima keluarga pada Sabtu pagi setelah kepala dusun menginformasikan bahwa korban telah ditemukan meninggal dunia di Sungai Sekayam. Suasana duka pun menyelimuti keluarga dan warga sekitar.
“Hasil analisa sementara menunjukkan korban memiliki riwayat penyakit stroke ringan dan dalam kesehariannya sering mandi di Sungai Sekayam. Dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas AKP Sutikno.
Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan tindakan otopsi. Jenazah rencananya dimakamkan pada hari yang sama di Tempat Pemakaman Umum Muslim Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam.
AKP Sutikno juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban serta mengimbau masyarakat agar lebih waspada, khususnya saat beraktivitas di sekitar aliran sungai.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan kejadian serupa. Kepolisian telah menangani peristiwa ini sesuai prosedur, mulai dari pengecekan TKP, evakuasi jenazah, hingga koordinasi dengan keluarga dan tenaga medis secara humanis dan profesional,” pungkasnya.[SK]
