Mempawah (Suara Sanggau) – Suasana Aula Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Senin (22/12/2025), berlangsung khidmat dan penuh optimisme. Harapan besar terhadap masa depan generasi Kalimantan Barat mengemuka saat Pemerintah Kabupaten Mempawah secara resmi menyerahkan sertifikat lahan seluas 24 hektare kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) Republik Indonesia.
Gubernur Kalbar Ria Norsab.SUARASANGGAU/SK
Lahan yang berlokasi di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur tersebut akan menjadi lokasi pembangunan Sekolah Unggul Garuda, salah satu program unggulan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Program ini dirancang untuk mencetak putra-putri terbaik daerah menjadi ilmuwan, inovator, dan pemimpin berkelas dunia.
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen dan kegigihan Pemerintah Kabupaten Mempawah dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Ini merupakan terobosan yang sangat baik, karena pendidikan adalah faktor utama kemajuan daerah dan negara. Jika SDM-nya maju, insyaallah daerahnya juga akan ikut maju,” ujar Ria Norsan.
Ia menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang tidak pernah merugikan.
“Pendidikan adalah satu-satunya investasi yang tidak pernah rugi. Ketika SDM maju, kesejahteraan daerah akan menyusul dengan sendirinya,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Fauzan, menyampaikan pesan kuat dari pemerintah pusat. Ia menilai Kabupaten Mempawah memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi pusat peradaban pendidikan nasional.
“Negara maju kuncinya satu, yaitu SDM. Hari ini kita tidak sedang membangun gedung mati, tetapi menanam benih masa depan. Mungkin hasilnya tidak kita petik besok, tetapi 10 hingga 15 tahun ke depan kita akan melihat lulusan dari Mempawah memimpin bangsa, bahkan dunia,” jelas Prof. Fauzan.
Ia juga menegaskan visi Presiden Prabowo Subianto bahwa Sekolah Unggul Garuda harus bersifat inklusif. Meski dilengkapi fasilitas modern dan kurikulum bertaraf internasional, sekolah ini diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia, khususnya siswa berprestasi dari wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Visi tersebut diperkuat dengan dukungan Program Makan Bergizi Gratis guna menunjang kecerdasan dan kesehatan peserta didik.
Bupati Mempawah, Erlina, mengungkapkan rasa bangganya karena Kabupaten Mempawah terpilih sebagai salah satu dari 20 daerah tahap awal pembangunan Sekolah Unggul Garuda di Indonesia.
“Tidak semua daerah mendapatkan kesempatan emas ini. Ini bukti komitmen kami bahwa Mempawah serius dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia,” ujar Erlina.
Ia menambahkan, kehadiran Sekolah Unggul Garuda akan melengkapi ekosistem pendidikan di Kabupaten Mempawah yang sebelumnya telah memiliki sejumlah institusi pendidikan strategis, seperti IPDN, BP2TD, dan STAIN. Dari lahan seluas 24 hektare tersebut, Erlina berharap akan lahir generasi unggul dari pelosok desa yang mampu menembus perguruan tinggi terbaik di dunia.
Penyerahan lahan ini juga menjadi bagian penting dari konsep Segitiga Emas Pembangunan Nasional di Kabupaten Mempawah, yakni Sekolah Unggul Garuda sebagai pusat pengembangan talenta sains, Sekolah Rakyat sebagai fondasi pendidikan dasar, serta Kampung Nelayan Merah Putih sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
Dengan konsep boarding school dan beasiswa penuh, Sekolah Unggul Garuda diharapkan menjadi wadah pembentukan generasi unggul dari berbagai latar belakang sosial, termasuk anak petani, nelayan, dan buruh, agar siap bersaing di tingkat global serta berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Kegiatan penyerahan lahan ditutup dengan peninjauan langsung calon lokasi pembangunan Sekolah Unggul Garuda oleh jajaran Kemendikti Saintek RI bersama Gubernur Kalimantan Barat dan Bupati Mempawah di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur.[SK]