Wali Kota Tjhai Chui Mie Pastikan Perluasan Apron Bandara Singkawang Mulai 2026 untuk Dukung Rute Penerbangan Baru

Editor: Admin

Suasana bandara Singkawang, Kalbar. ANT.SUARASANGGAU/SK

Singkawang (Suara Sanggau) – Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mengumumkan rencana perluasan infrastruktur apron Bandara Singkawang yang akan dimulai pada 2026, setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas operasional dan membuka peluang penambahan rute penerbangan, kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Selasa (25/11/2025).

Menurut Wali Kota, penguatan infrastruktur bandara menjadi kebutuhan mendesak karena tingginya permintaan layanan penerbangan di wilayah Singkawang, Bengkayang, Sambas, dan Mempawah (Singbebaswah). Saat ini, Bandara Singkawang melayani dua penerbangan reguler dengan tingkat okupansi penumpang yang terus meningkat.

“Tingginya minat masyarakat mendorong bertambahnya jumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Singkawang. Karena itu, kita membutuhkan apron yang lebih luas untuk menampung lebih banyak pesawat,” ujar Tjhai Chui Mie. 

Wali Kota menegaskan keberhasilan layanan penerbangan reguler merupakan hasil dukungan pemerintah pusat, DPR RI, serta masyarakat. Ia menyampaikan apresiasi khusus kepada Presiden RI, Menteri Perhubungan, serta anggota DPR RI Komisi V, termasuk Bapak Lasarus, yang mendukung terwujudnya penerbangan reguler.

“Terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga penerbangan reguler bisa berjalan dengan baik,” tambahnya. 

Selain memperluas apron, Pemkot Singkawang tengah menjajaki kerja sama untuk membuka rute penerbangan baru, antara lain: Jakarta–Singkawang oleh Pelita Air, Surabaya dan Yogyakarta oleh TransNusa dan Super Air Jet

Wali Kota menekankan bahwa penambahan rute dan perluasan apron akan saling melengkapi, mendukung konektivitas udara, serta menjadi strategi percepatan pertumbuhan ekonomi di Singkawang dan wilayah sekitarnya.

“Perjalanan panjang bandara dimulai dari penerbangan sewa, yang kini menjadi titik awal meningkatnya volume penumpang dan pergerakan pesawat. Langkah ini penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan konektivitas wilayah,” pungkasnya.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini