Bengkayang (Suara Sanggau) – Kebakaran melanda Ruang Rontgen dan Radiologi RSU Bethesda Serukam di Dusun Anggrek, Desa Pasti Jaya, Kecamatan Samalantan, Kabupaten Bengkayang, Kamis (20/11/2025) siang. Peristiwa sekitar pukul 13.15 WIB itu sontak membuat panik pihak yayasan, dokter, perawat, bidan, pasien, mahasiswa, hingga para pengunjung rumah sakit.
Warga Bengkayang Geger, Terjadi Kebakaran Ruang Rontgen RSU Bethesda Serukam.SUARASANGGAU/SK
Menurut saksi mata yang juga perawat RSU Bethesda, Priscila Meriana, kejadian berawal saat ia bersama rekannya hendak membawa pasien untuk pemeriksaan radiologi. Ketika pintu ruangan dibuka, terdengar bunyi letupan diikuti kepulan asap putih dari dalam ruangan.
“Saya langsung berteriak meminta pertolongan kepada karyawan lain, security, mahasiswa, dan masyarakat yang ada di sekitar lokasi,” ujarnya.
Security RSU Bethesda, Joni, yang berada di pos penjagaan segera menuju lokasi dan melakukan pemadaman menggunakan APAR dan hydrant. Berkat respons cepat karyawan, pengunjung, dan warga sekitar, api berhasil dikendalikan sekitar pukul 13.40 WIB.
Tak lama setelah informasi kebakaran menyebar melalui media sosial dan grup WhatsApp, tim BPKS Bengkayang tiba di lokasi sekitar pukul 14.15 WIB.
Beruntung, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Sementara kerugian material tengah dihitung, dengan kerusakan terparah terjadi pada Ruang Radiologi dan ruang box skring listrik.
Kapolsek Samalantan, Iptu Bambang Rudiyanto, yang datang langsung ke lokasi bersama personel lainnya, menyampaikan pihaknya segera berkoordinasi dengan jajaran Forkopimcam.
“Bersama saya hadir Camat Samalantan Marsianus Daniel, Babinsa Desa Pasti Jaya Kopda Ari Pramono, dan Kades Pasti Jaya Nobertus. Kami langsung membantu proses pemadaman dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit,” jelasnya.
Ia mengapresiasi kerja sama seluruh pihak yang terlibat dan berharap insiden ini tidak mengganggu layanan kesehatan bagi masyarakat.
Sementara itu, Direktur RSU Bethesda Serukam, dr. Paul Gerry, memastikan kondisi rumah sakit telah kembali aman.
“Puji Tuhan insiden ini cepat teratasi berkat kerja sama semua pihak, mulai dari TNI/Polri, camat, kepala desa, hingga masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pelayanan pasien tetap berjalan aman, dan mulai pagi Jumat (21/11/2025) seluruh layanan, termasuk peralatan medis dan sistem kelistrikan, akan kembali normal.
“Saat ini pihak yayasan bersama pemerintah sedang menghitung kerusakan yang timbul. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak dalam penanganan insiden ini,” pungkasnya.[SK]