Sambas (Suara Sanggau) – Seorang pasien dikabarkan meninggal dunia di Puskesmas Matang Suri, Desa Matang Terap, Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, pada Minggu (23/11/2025). Peristiwa tersebut memicu kehebohan setelah sebuah video yang menampilkan dugaan keterlambatan penanganan medis viral di media sosial.
Seorang pasien dilaporkan meninggal di Puskesmas Matang Suri, Sambas, setelah IGD diduga dalam kondisi tanpa petugas.SUARASANGGAU/SK
Video yang diunggah seorang warga bernama Harun itu memperlihatkan kondisi Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang tampak kosong saat seorang pasien membutuhkan pertolongan cepat. Dalam rekamannya, Harun terlihat mempertanyakan keberadaan tenaga kesehatan serta ambulans yang seharusnya siaga dalam situasi darurat.
“Di Puskesmas Matang Suri, IGD kosong. Padahal ada pasien darurat yang harus segera ditangani. Tidak ada petugas, ambulans pun tidak tampak. Bagaimana mau membawa pasien darurat?” ucap Harun dalam video tersebut.
Melalui unggahannya di Facebook, Harun mengklaim bahwa tidak adanya petugas yang berjaga diduga menjadi penyebab pasien tersebut tidak tertolong. Video ini dengan cepat menyebar luas dan menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang menyoroti layanan puskesmas dan mempertanyakan kesiapsiagaan tenaga medis di fasilitas kesehatan tingkat pertama tersebut.
Menanggapi ramainya polemik ini, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas, Ganjar Eko Prabowo, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan penelusuran dan verifikasi terkait kebenaran video serta kronologi peristiwa tersebut.
“Kami akan menindaklanjuti informasi ini dan memastikan apakah benar terjadi kelalaian. Tim akan turun ke lapangan untuk mengumpulkan keterangan,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Puskesmas Matang Suri belum memberikan keterangan resmi. Dinas Kesehatan Sambas meminta masyarakat menunggu hasil investigasi guna mencegah kesimpangsiuran informasi.[SK]