Kakanwil Kemenag Kalbar Ajak Dai Sampaikan Pesan Agama yang Kontekstual dan Menyejukkan Umat

Editor: Admin

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Muhajirin Yanis saat memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan Penguatan Majelis Dai Kebangsaan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, di salah satu Hotel di Pontianak, Minggu (9/11/2025).SUARASANGGAU/SK

Pontianak (Suara Sanggau) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat, Muhajirin Yanis, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas dai dalam menjawab kompleksitas persoalan kebangsaan masa kini. Para dai, menurutnya, harus mampu menyampaikan pesan-pesan agama yang tidak hanya tekstual, tetapi juga kontekstual dan relevan dengan dinamika sosial masyarakat.

Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Penguatan Majelis Dai Kebangsaan Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, yang berlangsung di salah satu hotel di Pontianak, Minggu (9/11/2025). Kegiatan tersebut diikuti oleh para anggota Majelis Dai Kebangsaan Kalbar dan penyuluh agama dari Pontianak serta Kubu Raya.

“Kementerian Agama Kalbar berupaya terus meningkatkan kapasitas para dai dan daiyah agar dapat melayani umat dengan baik. Kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan secara berkelanjutan, karena Majelis Dai Kebangsaan merupakan mitra strategis Kemenag dalam membina dan mencerdaskan umat,” ujar Muhajirin Yanis.

Ia menekankan bahwa di tengah tantangan kebangsaan yang semakin kompleks, dai memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi penyejuk di tengah masyarakat. Menurutnya, pesan-pesan agama harus disampaikan dengan pendekatan yang menyentuh hati dan menumbuhkan semangat kebangsaan.

“Dai harus mengembangkan diri agar bisa menyampaikan pesan agama yang kontekstual — bukan hanya sekadar teks, tetapi juga relevan dengan realitas sosial. Agama harus menjadi sumber ketenangan, bukan sumber keresahan,” ujarnya menambahkan.

Muhajirin juga berpesan agar para dai menanamkan optimisme dan semangat kebangsaan dalam setiap ceramahnya. Ia menegaskan bahwa dai harus menjadi teladan yang rendah hati, menyejukkan, dan membawa cahaya kedamaian bagi umat.

“Berilah cahaya kebangsaan dengan ketenangan kepada umat, agar mereka dapat menjalani hidup dengan bahagia dan optimis menuju kesejahteraan. Dai harus menebar pesan yang damai, toleran, inklusif, serta dilandasi rasa cinta kepada bangsa dan sesama,” tutupnya.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini