Sanggau (Suara Sanggau) – Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, secara resmi melepas kontingen Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sanggau yang akan berpartisipasi dalam Dzikir Duduk Peringkat Sarawak dan Festival Marhaban Borneo di Kuching, Malaysia. Acara pelepasan berlangsung di Ruang Rapat Daranante Kantor Bupati Sanggau, Jumat (31/10/2025).
Kontingen MABM Sanggau saat dilepas Bupati Sanggau Yohanes Ontot.SUARASANGGAU/SK
Dalam sambutannya, Bupati Yohanes Ontot menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada seluruh peserta yang akan membawa nama baik Kabupaten Sanggau di ajang internasional tersebut.
“Saya berharap kontingen MABM Sanggau dapat menampilkan yang terbaik dan membawa nama baik Kabupaten Sanggau di kancah internasional. Ambillah sisi positif dari kegiatan ini dan jagalah selalu sikap yang sopan dan baik selama berada di Malaysia,” pesan Ontot.
Bupati Ontot juga menegaskan bahwa keikutsertaan kontingen MABM Sanggau bukan sekadar ajang pertunjukan budaya, tetapi juga bentuk penguatan hubungan persaudaraan lintas negara yang memiliki akar budaya dan sejarah yang sama.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat hubungan budaya antara masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.
Ia pun berharap ke depan Kabupaten Sanggau dapat menjadi tuan rumah kegiatan serupa, sehingga potensi budaya dan pariwisata daerah semakin dikenal luas oleh masyarakat internasional.
“Dengan keikutsertaan kontingen MABM Sanggau, diharapkan dapat menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki sekaligus meningkatkan citra positif Kabupaten Sanggau di mata dunia,” tambahnya.
Acara pelepasan tersebut turut dihadiri oleh Ketua MABM Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan, anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Zulkarnain, para pengurus MABM, serta seluruh peserta kontingen yang akan berangkat ke Kuching.
Dengan semangat kebersamaan dan membawa misi pelestarian budaya Melayu, kontingen MABM Sanggau diharapkan mampu menjadi duta budaya yang membanggakan, sekaligus memperkuat jalinan persaudaraan antara Indonesia dan Malaysia melalui seni dan tradisi.[SK]