Sada Alma Arkarna, siswi kelas IX SMP Negeri 3 Pontianak tampilkan budaya Dayak di Jepang.SUARASANGGAU/SK
Dengan penuh percaya diri, Alma tampil memperkenalkan kekayaan seni dan kearifan lokal Kalimantan Barat melalui pertunjukan tari, lokakarya budaya, hingga sesi pertukaran seni bersama para peserta dari berbagai negara.
Dalam penampilan utama, Alma membawakan tarian tradisional Doh Kayaan Apang Aruu mengenakan busana adat khas Suku Dayak Kayaan Mendalam dari Kapuas Hulu. Ikat kepala, aksesori telinga panjang, manik-manik, hingga rok tradisional yang kaya motif Dayak menjadikan penampilannya benar-benar memukau panggung Negeri Sakura.
Tak sekadar menari, Alma juga mengenalkan tradisi apang aruu’, yakni budaya telinga panjang yang menjadi identitas perempuan Dayak Kayaan Mendalam. Budaya unik itu langsung menyita perhatian peserta dan masyarakat Jepang.
“Mereka bilang keren,” tutur Alma singkat namun penuh rasa bangga.
Acara internasional ini turut diikuti para duta budaya dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti Bali, Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Yogyakarta, hingga Jawa Tengah yang bersama-sama menampilkan pesona budaya Nusantara.
Yang membuat bangga, partisipasi Alma bukan yang pertama di kancah internasional. Pada 2024 lalu, ia juga dipercaya tampil dalam misi budaya Indonesia ke Italia, tepatnya di Roma dan Luca.
“Alma ini sudah ditunjuk dua kali, dan satu-satunya peserta yang pernah ikut dua kali,” ungkap sang ibu, Puji Rahayu, dengan wajah sumringah.
Bakat seni Alma tumbuh sejak kecil dari keluarga yang dekat dengan dunia seni budaya. Kini ia aktif menari di salah satu sanggar di Pontianak serta mengikuti ekstrakurikuler tari di sekolahnya. Sang ibu mengungkapkan, Alma bahkan mulai menciptakan gerakannya sendiri.
“Kadang Alma juga membuat gerakan tarian sendiri,” ujarnya.
Tak hanya piawai menari, Alma juga memiliki raihan akademik membanggakan. Ia pernah masuk tiga besar kelas hingga menjuarai lomba akademik di sekolah.
Semangat dan konsistensinya menjadikan Alma sebagai sosok inspiratif generasi muda Kalimantan Barat yang mampu membawa seni tradisi ke panggung internasional. Harapannya, langkah Alma menjadi pemantik lahirnya lebih banyak duta budaya yang memperkenalkan kekayaan Indonesia kepada dunia.[SK]