![]() |
| Akibat Tak Terawat Bangunan Kosong di Pontianak Ambruk.SUARASANGGAU/SK |
Salah satu pegawai toko di sekitar lokasi, Mufli, mengatakan detik-detik bangunan itu runtuh diawali dengan suara pecahan keramik dari sisi dinding bangunan, sebelum akhirnya seluruh bagian atasnya ambruk.
“Kondisi jalan saat itu sepi, jadi tidak ada korban. Tapi suara kerasnya bikin kaget semua orang di sekitar sini,” ujarnya.
Ketua RT setempat, Heri, menuturkan bahwa bangunan tersebut sudah lama tidak dihuni dan tidak diketahui siapa pemiliknya. Menurutnya, warga sudah beberapa kali melaporkan kondisi bangunan itu karena dinilai membahayakan keselamatan lingkungan sekitar.
“Bangunan ini sudah lebih dari lima tahun kosong. Kami sudah pernah melaporkan kondisi bangunan ini sebelumnya, tapi belum ada tindak lanjut,” jelas Heri.
Setelah peristiwa robohnya bangunan itu, pihak RT langsung berkoordinasi dengan aparat dan instansi terkait untuk melakukan peninjauan dan pengamanan di lokasi kejadian.
“Kami sudah laporkan ke pihak berwenang agar lokasi dijaga dan tidak ada orang yang sembarangan mengambil barang dari reruntuhan,” tambahnya.
Akibat ambruknya bangunan tua tersebut, dua bangunan di sisi samping dan belakang ikut terdampak. Reruntuhan material menimpa salah satu toko elektronik yang berada di bagian belakang bangunan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerusakan material cukup signifikan, terutama pada bagian atap dan dinding bangunan di sekitarnya.
Petugas gabungan dari pemerintah kota, BPBD, dan aparat kepolisian telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan pengamanan area reruntuhan, sekaligus menilai tingkat risiko bagi bangunan lain di sekitar lokasi.
Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi pemilik bangunan tak terurus agar segera melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan. Pemerintah diharapkan dapat memperketat pengawasan terhadap bangunan kosong atau tidak layak huni guna mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.[SK]
