Setahun Hidup di Jalanan, FK Akhirnya Kembali ke Bangku Sekolah Berkat HWCI

Editor: Admin

 

Sumintar, Anggota Bidang Anak, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kabupaten Kubu Raya saat berbincang dengan FK (15) seorang anak yang ditemukan disebuah swalayan.SUARASANGGAU/SK
Kubu Raya (Suara Sanggau) – Seorang anak berinisial FK (15) akhirnya mendapatkan harapan baru setelah diamankan oleh Yayasan Humanity Children Indonesia (HWCI). Sebelumnya, FK diketahui telah setahun hidup di jalanan dan kerap terlihat di depan sebuah swalayan di Kubu Raya.

Kisah FK cukup memprihatinkan. Ia merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan tinggal bersama neneknya yang berstatus janda. Tanpa pengawasan orang tua, pendidikan FK sempat terhenti sejak kelas 6 Sekolah Dasar (SD) dan hidupnya tidak terarah.

Anggota Bidang Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kubu Raya, Sumintar, mengatakan bahwa kasus seperti ini sering kali berakar dari lemahnya ketahanan keluarga dan minimnya pola asuh.

“Ananda FK ini memang menjadi perhatian kita bersama, karena masalah seperti ini biasanya berawal dari ketahanan keluarga yang lemah. Pola asuh yang tidak optimal membuat anak rentan menghadapi situasi seperti ini,” ujar Sumintar, Rabu (29/10/2025).

Pihaknya berencana melakukan asesmen menyeluruh terhadap kondisi keluarga FK untuk menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi tumbuh kembang anak tersebut.

“Dinas akan mengasesmen kondisi keluarga FK dan berupaya memulihkan lingkungannya. Kami juga akan bekerja sama dengan lembaga lain, termasuk LSM, untuk memperkuat perlindungan terhadap anak ini,” tambahnya.

Sumintar menjelaskan bahwa pihaknya juga akan melibatkan unsur pemerintahan di tingkat RT dan RW untuk meningkatkan pengawasan di lingkungan tempat tinggal FK.

“RT dan RW merupakan ujung tombak perlindungan anak di lingkungan. Kita harus bersama-sama memastikan anak-anak seperti FK tidak kembali ke jalan,” tegasnya.

Lebih lanjut, FK rencananya akan disekolahkan kembali setelah asesmen selesai dilakukan. Ia akan melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), meski jenis sekolah yang akan dipilih masih dalam tahap pertimbangan.

“Setelah asesmen rampung, FK akan disekolahkan kembali, apakah melalui sekolah rakyat, sekolah umum, atau swasta masih kita koordinasikan,” ungkap Sumintar.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada HWCI yang telah berperan aktif dalam penyelamatan dan perlindungan FK.

“Kami sangat berterima kasih kepada HWCI yang telah membantu menemukan dan menyelamatkan FK. Kerja sama seperti ini sangat penting untuk memastikan setiap anak mendapat haknya atas perlindungan dan pendidikan,” pungkasnya.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini