Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Rumah Pembibitan Forest Program V (FP V) dilaksanakan pada beberapa waktu lalu di Aula Garden Palace, Sanggau.SUARASANGGAU/SK
Kegiatan tersebut diikuti oleh enam kelompok Perhutanan Sosial (KPS), Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), pendamping perhutanan sosial, koordinator pendamping, serta Koordinator Provinsi (PC) FP V.
IC FP V, Mursin, menjelaskan bahwa bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelompok Perhutanan Sosial dalam mengelola rumah pembibitan agar mampu menghasilkan bibit yang berkualitas dan bersertifikasi.
“Kegiatan ini juga diarahkan untuk mendorong peningkatan nilai ekonomi bagi KPS dan masyarakat sekitar,” ujar Mursin.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta menyepakati beberapa poin penting, antara lain pembentukan tim pengelolaan rumah bibit, pembagian hasil usaha, penentuan lokasi, perumusan bentuk kerja sama, hingga teknik pembangunan rumah bibit sesuai dengan rencana program FP V.
“Seluruh kesepakatan tersebut menjadi dasar agar pengelolaan rumah bibit berjalan efektif dan mampu meningkatkan kualitas serta kuantitas bibit yang dihasilkan,” tambah Mursin.
Menurutnya, pengelolaan rumah bibit yang baik tidak hanya berkontribusi pada penyediaan bibit unggul, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat di sekitar kawasan Perhutanan Sosial.
“Dengan rumah bibit yang dikelola secara profesional, KPS akan memiliki sumber pendapatan baru yang berkelanjutan,” jelasnya.
KPS yang menjadi percontohan program FP V di Sanggau diharapkan dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari bimtek ini. Dengan demikian, mereka mampu menghasilkan bibit bersertifikasi yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal.[SK]
