Sambas (Suara Sanggau) – Setelah tiga hari melakukan pencarian tanpa henti, tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad Sechali (39), korban tenggelam akibat terbaliknya skoci di perairan Muara Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tepian Pantai Ramayadi, Kecamatan Jawai Selatan, pada Minggu (12/10/2025) sekitar pukul 06.00 WIB.Satu orang yang hilang dalam terbaliknya skoci di Muara Pemangkat ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.SUARASANGGAU/SK
Koordinator Pos SAR Sintete, Zulhijah, mengungkapkan bahwa jasad korban pertama kali terlihat oleh warga dalam posisi terlentang di tepi pantai, masih mengenakan pakaian serba hitam berupa celana panjang dan baju lengan panjang. Penemuan tersebut segera dilaporkan kepada tim SAR Gabungan untuk ditindaklanjuti.
“Setelah menerima laporan penemuan korban, tim langsung menuju lokasi menggunakan perahu karet dan katamaran 505 Bakamla untuk melakukan proses evakuasi,” jelas Zulhijah.
Sekitar pukul 06.10 WIB, tim berhasil mengevakuasi jasad korban dan segera membawanya ke RSUD Pemangkat untuk pemeriksaan serta penanganan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Dengan ditemukannya korban, Zulhijah menyatakan bahwa operasi pencarian resmi ditutup.
“Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah ini,” ujarnya.
Sebelumnya, peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (10/10/2025) sekitar pukul 13.30 WIB, ketika sebuah skoci yang membawa tujuh orang terbalik di perairan Muara Pemangkat, Sungai Sambas Besar. Enam penumpang berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan yang sedang melintas, sementara Sechali sempat dinyatakan hilang dan menjadi fokus pencarian selama tiga hari.
Operasi pencarian melibatkan tim gabungan dari berbagai unsur, termasuk Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Sintete, TNI, Polri, Bakamla, Satwas PSDKP Pemangkat, Syahbandar PPN Pemangkat, potensi SAR, serta nelayan dan masyarakat setempat.
“Berkat kerja sama seluruh pihak, korban akhirnya berhasil ditemukan, meski dalam kondisi tidak bernyawa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” tambah Zulhijah.
Penemuan jasad Sechali menutup babak duka atas insiden kecelakaan laut tersebut, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat beraktivitas di perairan yang berarus kuat seperti Muara Pemangkat.[SK]