Pengumuman resmi para pemenang disampaikan melalui surat yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., pada 3 Oktober 2025.
Ajang ISPC 2025 merupakan hasil kolaborasi antara IAIN Pontianak, Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), dan Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU-SB) Brunei Darussalam. Kompetisi ini menjadi wadah bagi mahasiswa dari berbagai negara Asia Tenggara untuk menampilkan karya ilmiah terbaik mereka di bidang studi Islam dan ilmu sosial.
Tahun ini, sebanyak 18 kategori penghargaan diberikan kepada peserta terbaik dari berbagai disiplin keilmuan, mulai dari pendidikan, dakwah, ekonomi syariah, psikologi, hingga hukum Islam.
Beberapa pemenang yang mencuri perhatian antara lain:
-
Best of The Best Paper: Rivany Anandya (Hukum Keluarga Islam), Fitri Giani (Akuntansi Syariah), dan Lilis Suryati (Manajemen Bisnis Syariah).
-
Best Novelty: Fitri Giani (Akuntansi Syariah), Ridha Nurhaliza (Manajemen Dakwah), dan Ningsih (Ekonomi Syariah).
-
Best Presentation: Aqilah Farzana Binti Muhammad Zan (UNIMAS), Lutfi Hidayat (Pendidikan Bahasa Arab), serta tim Tadris Bahasa Inggris dari IAIN Pontianak.
-
Best Paper in Islamic Law and Green Eco Issues: Lilis Suryati, Rivany Anandya, dan Putri Wulandari.
Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, terutama mahasiswa IAIN Pontianak yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa.
“Terima kasih kepada 54 mahasiswa IAIN Pontianak yang telah berpartisipasi dalam ISPC 2025. Selamat kepada para pemenang yang telah mengharumkan nama kampus dan Kalimantan Barat di tingkat internasional. Keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras, komitmen, dan proses panjang selama lima bulan penuh,” ujarnya.
Dr. Ismail menegaskan bahwa ajang ISPC bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran yang memperkuat karakter akademik mahasiswa.
“Partisipasi mahasiswa dalam ISPC memperluas wawasan, meningkatkan kepercayaan diri, dan menumbuhkan semangat bersaing di level global. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan,” tambahnya.
ISPC 2025 menjadi bukti nyata bahwa IAIN Pontianak terus konsisten mendorong budaya riset, kolaborasi ilmiah, dan jejaring akademik antarnegara. Melalui kerja sama lintas universitas di Asia Tenggara, ajang ini melahirkan generasi muda yang kritis, berwawasan global, dan siap menghadapi tantangan dunia akademik modern.
Dengan torehan prestasi ini, IAIN Pontianak semakin menegaskan posisinya sebagai lembaga pendidikan Islam unggulan yang tidak hanya berkiprah di tingkat nasional, tetapi juga di panggung internasional.[SK]