Meski Harus Tertunda Karena Banjir,Ahirnya Lancar Perjalanan

Editor: herman syah
SuaraSanggau.co.id
Meskipun Banjir dikecamatan Tayan Hulu  telah surut, kendaraan roda 2 dan Empat sudah  dapat beroperasi sejak sabtu pagi, namun ancaman banjir tetap ada dan genangan air terjadi didesa kabupaten Kuburaya tepatnya  Dusun Bawas Lestari, Desa Teluk Bakung,dan Desa Pancaroba.

Hal itu dikatakan Mawardi warga sanggau kepada wartawan minggu pagi 20/10/2024.
Dikatakan Mawardi,semula ia akan berangkat ke Pontianak pada hari rabu sore karena keadaan tak memungkinkan tejadi banjir disosok,mereka terpaksa kembali ke Sanggau menunggu air surut

Keesokan harinya, air sudah mulai surut dan lalu lintas mulai nornal pada jumat malam, sabtu pagi iapun berangkat kepontianak,karena ada keperluan yang harus diurusnya.

Saat melintas di Desa Sosok air sudah mengering tak seperti sebelumnya jalan provinsi terendam.

Memasukuki kabupaten Kuburaya pukul 10.25 Wiba kembali terjadi antrian mobil cukup panjang karna banjir,disini belum ada petugas dilihatnya
Sukurlah warga setempat turun tangan mengatur arus lalu lintas,meskipun kita harus merogoh kocek mengeluarkan sedikit rupiah  untuk mereka memandu supir ber lalu lintas, sehingga kita dapat meneruskan perjalanan katanya.

Dikatakannya ada lima tigenangan air cukup panjang  Antara 60 m sampai 80 m,disini jika tidak ada warga yang memandu kemungkinan kami tidak sampai ugkapnya
dan mereka juga tidak menentukan berepa imbalannya, kemungkinan ini banjir kiriman dari Sosok katanya.

Sementara Japar yang pulang ke Pontuanak menggunakan kendaraan roda dua, ia menggunakan jasa angkutan truck membawa Motornya harus mengrluarkan dana RP 2000 bayar kepengemudi, itu tidak masalah dari pada motor kita mogok katanya.

Jafar warga Tayan sangat prihatin melihat banjir yang terjadi disosok itu menyebabksn kendararasn yang bawa sembako harus bermalam,untung saja banjirnya cepat surut
Jalan sosok inikan jalan provinsi yang menghubungkan 5 kabupate di Kalbar (Sanggau,Sekadau, Sintang, Melawi dan Putusubau) yang dapat menggagu persediaan kebutuha hidup karena semuanta dudatangkan dari pontianak melewati jalan Sosok.

Japar menyarankan kepada Gubernur kalbar terpilih nanti, hendaknya dapat memikirkan pembuatan jalan alternatif jika terjadi banjir,buka jalan Bodok - Meliau -Tayan kata Jafar

Hermansyah

Share:
Komentar

Berita Terkini