Kubu Raya (Suara Sanggau) – Kondisi Jembatan Kubu yang menjadi salah satu akses utama masyarakat antar desa di Kecamatan Kubu kini semakin memprihatinkan. Jembatan yang menghubungkan Desa Teluk Nangka, Jangkang 1, Jangkang 2, hingga Kampung Baru tersebut dinilai sudah tidak layak dilalui, baik oleh pengendara roda dua maupun roda empat.
Jembatan penghubung sejumlah desa di kecamatan kubu yang kondisinya sudah mengkhawatirkan.SUARASANGGAU/SK
Meski demikian, warga tetap nekat melintas setiap hari karena jembatan itu merupakan satu-satunya jalur utama untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial. Namun, rasa waswas terus menghantui setiap kali mereka melewati jembatan tersebut.
Menanggapi hal itu, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, agar pembangunan ulang jembatan Kubu dapat direalisasikan pada tahun 2026.
“Untuk dilalui pejalan kaki saja sudah goyang, bagaimana jika terus dipaksakan? Dikhawatirkan akan roboh dan menimbulkan korban,” ujar Sujiwo saat meninjau lokasi pada Rabu (12/11/2025) sore.
Sujiwo menjelaskan, sejak awal dibangun, jembatan tersebut belum pernah mendapatkan perawatan maupun pemeliharaan rutin, sehingga kondisinya kini sangat mengkhawatirkan. Selama ini, perbaikan hanya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat dengan peralatan seadanya.
“Ini harus segera diperbaiki. Apalagi dermaga sudah ada, sehingga nanti masyarakat bisa melintas dengan kendaraan roda empat dan membawa hasil bumi atau kebutuhan ekonomi lainnya,” tambahnya.
Jembatan Kubu memiliki peran strategis dalam menunjang mobilitas warga di wilayah pesisir dan menjadi penghubung utama antar desa di Kecamatan Kubu. Selain menjadi jalur transportasi harian, jembatan ini juga berperan penting dalam distribusi hasil pertanian, perikanan, dan kebutuhan pokok masyarakat.
Dengan kondisi yang semakin membahayakan, Bupati Sujiwo berharap agar pemerintah provinsi dan pusat dapat memberikan dukungan penuh dalam pembangunan infrastruktur tersebut.
“Kita tidak ingin menunggu hingga terjadi korban. Akses vital seperti ini harus menjadi prioritas bersama,” tegasnya.
Masyarakat pun berharap agar rencana pembangunan ulang jembatan itu dapat segera terealisasi, sehingga mereka dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman tanpa rasa takut setiap kali melintas.[SK]