 |
| Bupati Kubu Raya, Sujiwo.SUARASANGGAU/SK |
Dalam sambutannya, Sujiwo menegaskan rasa kecewanya terhadap absennya pihak-pihak yang seharusnya memiliki tanggung jawab moral dan dukungan langsung terhadap kegiatan pendidikan usia dini.
“Saya mendapati beberapa Bunda PAUD kecamatan tidak hadir. Ini ke mana? Akan saya tanyakan pada camatnya. Ini tanggung jawab moral, sehingga sangat disayangkan jika tidak hadir,” tegas Sujiwo di hadapan peserta dan tamu undangan.
Ia juga menyoroti OPD yang tidak menunjukkan komitmen dalam mendukung kegiatan PAUD, termasuk Dinas Pendidikan yang disebut tidak hadir tanpa alasan jelas.
“Seperti Dinas Pendidikan ini kan tidak ada, nanti akan saya tanyakan. Saya tidak pernah minta ditemani, tapi kalau ada momen penting seperti ini, seharusnya diprioritaskan. Disporapar memang sedang ada kegiatan di Surabaya, namun sudah diwakilkan,” ungkapnya.
Menurut Sujiwo, kegiatan seperti Gebyar dan Porseni PAUD bukan hanya seremonial semata, melainkan wadah penting dalam menumbuhkan semangat, karakter, dan kreativitas anak-anak sejak dini. Karena itu, semua pihak diharapkan hadir dan berpartisipasi aktif.
“Saya ingin ke depan, seluruh perangkat daerah dan Bunda PAUD dapat hadir dan bersama-sama memeriahkan kegiatan seperti ini. Ini bukan sekadar acara formal, tapi bentuk kepedulian dan dukungan kita terhadap masa depan anak-anak Kubu Raya,” tandasnya.
Gebyar dan Porseni PAUD Kubu Raya tahun 2025 ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang berkarakter, bersemangat, dan berprestasi sejak usia dini.[SK]
