Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau mengajak masyarakat dan Stakeholder untuk membasmi nyamuk atau sarang nyamuk yang berada disekitar tempat tinggal masing masing,hal ini dimaksudkan
Untuk memutus Mata rantai penularan penyakit denam berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
Hal itu dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Stepanus Joned ,selasa 21/11.
Dikatakan Stepanus Joned,korban DBD yang meninggal tahun 2023 hingga 20/11 sebanyak 10 orang dari kasus sebanyak 297 orang,tahun 2022 yang terserang DBD hanya 34 kasus tidak ada korban jiwa.
Meningjatnya kasus DBD membuat ruang rawat inap penuh, dan fasien harus antri untuk mendapatkan ruang ruangan klas.
Meningkatnya kasus DBD ini lanjut Stepanus, Pemerintah Kabupaten Sanggau menetapkan Status KLB,berdasarkan SK Bupati no 422/Dinkes/2024 tentang Penetapan status kajadian Luar biasa demam berdarah Dengue di kabupaten Sanggau yang berlaku 17 Nopember hingga 14 Desember 2023.
Dikatakan Stepanuas,untuk menjaga lingkungan yang bersih,dan Sehat itu bukanlah tanggung jawab Dinas Kesehatan semata,namun tanggung jawab kita bersama,marilah kita tanamkan Budaya Hidup bbersih dan sehat dimulai dari diri sendiri dan mengajak keluarga keluarga,dengan cara tidak buang ssmpah sembarangan melakukan 3 M.
Lain pula dengan Keluarga Zunaidi salah seorang PNS disanggau,anak tunggalnya Fadil (12) terpaksa dilarikan ke RS karna terserang DBD,beruntung kita cepat melarikannya ke RS,sudah 4 hari saya tidur di RS ini manjaga anak yang tetkena DBD katanya.
Untuk membasmi nyamuk penyebar DBD ini,tidak hanya dilakukan warga sipll dan TRC,bahkan beberapa hari belakangan tampak Anggota Kidim 1204/Sgu dan Polres Sanggau ikut turun kelapangan melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan dan penyemprotan FoggKorban DBD Tahun Ini Meningkat
Kodim Sanggau Dan Polres Sanggau Lakukan Fogging
ing pengasapan .
.jpeg)
