Suarasanggau.co.id. Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kemenkumham memberikan apresiasi atas berbagai inovasi yang dibuat oleh Kantor Imigrasi Ketapang.
Hal tersebut diungkapkan pada kegiatan Desk Evaluation menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang diselenggarakan di Aula Kantor Imigrasi Ketapang, Rabu (17/5/2023).
Acara dimulai dengan pemutaran video jingle WBK Kanim Ketapang, video profil Kanim Ketapang, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan yang dilakukan oleh Kepala Kantor Imigrasi Ketapang, Catur Adi Putra.
Dalam pemaparannya, Catur menjelaskan mengenai dampak positif dengan adanya perubahan pola pikir dan budaya kerja yang dilakukan.
Kakanim mencontohkan beberapa kegiatan yang menjadi bagian hal tersebut, seperti rutinnya diadakan internalisasi, rapat, apel pagi setiap harinya serta diadakannya role play pelayanan pada waktu-waktu tertentu.
“Beberapa inovasi yang dimiliki Kanim Ketapang diantaranya, Si Cemas atau Sistem Percepatan Layanan Masyarakat,” kata Catur,
melansir dari Suaraketapang–Suara Media Network, Kamis(18/5/2023).
Catur menjelaskan, jika pelayanan tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan maka pemohon akan mendapat kompensasi berupa voucher.
Inovasi yang tak kalah menariknya adalah Sijebol atau Sistem Jemput Bola, tim pelayanan akan mendatangi pemohon dengan kondisi sakit untuk diberikan pelayanan keimigrasian.
“Juga Sigilan (Sistem Pemanggil Antrian) dan Paspor diantar kerumah (Pasrah),”ujarnya.
Selain memberikan apresiasi, TPI pun memberikan masukan, agar inovasi-inovasi tersebut dibuat penjelasan yang lebih detail, sehingga pada tahap selanjutnya dapat dijelaskan dengan lebih baik. Juga dipastikan bahwa inovasi tersebut memberikan manfaat yang terasa langsung oleh masyarakat, khususnya pemohon pelayanan keimigrasian.
