PLTU Desa Tanjung Gundul, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalbar mengalami kebakaran. SUARASANGGAU/SK
Salah seorang petugas pemadam kebakaran Kota Singkawang, Farhan, mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan saksi mata di lokasi, kebakaran diduga bermula dari suara ledakan pada mesin turbin.
“Api pertama kali terlihat oleh saudara Saiful selaku pelapor pada pukul 10.37 WIB,” ujar Farhan.
Menindaklanjuti laporan tersebut, sebanyak delapan personel pemadam kebakaran Kota Singkawang segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan proses pemadaman dan pengamanan area sekitar PLTU.
“Dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa maupun korban luka,” jelasnya.
Sementara itu, Assistant Manager Umum PLTU Bengkayang, Nita Nur Oktaviani, membenarkan terjadinya kebakaran tersebut. Ia menjelaskan bahwa unit yang terdampak adalah Unit 1 PLTU Bengkayang.
“Yang terbakar adalah Unit 1 PLTU Bengkayang dan saat ini sudah dalam proses penanganan oleh Tim PLN Indonesia Power yang bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum, Damkar Teluk Suak, Damkar Mitra Teluk Suak, serta PBKS Pasar Kulor,” kata Nita.
Ia menegaskan bahwa pihak perusahaan memprioritaskan keselamatan seluruh pekerja serta masyarakat di sekitar area pembangkit.
“Kami sedang melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab insiden ini dan memastikan langkah-langkah mitigasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, operasional unit pembangkit yang terdampak untuk sementara waktu dihentikan guna alasan keamanan dan pemeriksaan lanjutan. Meski demikian, pihak PLTU memastikan bahwa sistem kelistrikan di Kalimantan Barat tetap dalam kondisi aman.
“Suplai listrik kepada masyarakat dipastikan tidak terganggu dan tidak terjadi pemadaman akibat insiden ini,” tegas Nita.
Pihak pengelola PLTU Bengkayang juga menyatakan akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait serta memberikan informasi perkembangan penanganan secara terbuka kepada publik.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dan menyampaikan informasi terkini secara transparan,” pungkasnya.[SK]
