Ketapang (Suara Sanggau) – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, memberikan apresiasi tinggi kepada para pensiunan Pegawai Negeri Sipil yang tergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kalbar. Hal itu disampaikannya dalam acara Malam Ramah Tamah dan peringatan HUT PWRI ke-63 Tahun 2025 di Balai Sungai Gedang, Kabupaten Ketapang, Senin (17/11/2025) malam.
Gubernur Kalbar Ria Norsan saat hadiri HUT PWRI Kalbar di Ketapang.SUARASANGGAU/SK
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada seluruh anggota PWRI yang tetap menunjukkan semangat pengabdian serta kontribusi nyata meski telah purnatugas.
“Terima kasih dan selamat, karena semangat para PWRI se-Kalbar begitu luar biasa. Bapak Ibu adalah perwakilan tokoh, sesepuh, dan orang tua yang telah membaktikan dirinya kepada bangsa dan negara,” ungkapnya.
Gubernur Norsan menegaskan bahwa PWRI bukan sekadar wadah para pensiunan, tetapi organisasi strategis yang memiliki peran penting dalam menjaga integritas bangsa. Ia menekankan perlunya menjaga netralitas, terutama menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks.
“Karena Bapak Ibu semua adalah satu-satunya organisasi yang menjamin integritas bangsa ini. Saya harap jangan sampai terpecah belah karena politik. Tetaplah netral,” tegasnya.
Pengalaman panjang para anggota PWRI di dunia birokrasi menjadikan mereka teladan dalam merawat persatuan serta keberagaman suku, agama, dan budaya di Indonesia.
“PWRI harus menjadi contoh bagaimana kita mempertahankan dan merawat keberagaman di negeri ini,” tambah Norsan.
Di kesempatan tersebut, Gubernur juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Ketapang atas penyambutan yang hangat serta dukungan suksesnya penyelenggaraan acara. Ia turut mendoakan seluruh anggota PWRI agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Sementara itu, Bupati Ketapang Alexander Wilyo, selaku tuan rumah, menyampaikan kebanggaannya atas dipilihnya Ketapang sebagai lokasi peringatan HUT PWRI ke-63. Ia juga mengaku terkesan dengan antusiasme ribuan anggota PWRI dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar.
“Saya kaget karena antusiasme Bapak Ibu luar biasa. Semangat yang ada bukan lagi menyala, tapi sudah membara,” ujar Bupati.
Meski PWRI merupakan organisasi pensiunan PNS, Bupati menegaskan bahwa semangat dan kepedulian anggotanya masih sangat relevan untuk pembangunan daerah. Dalam suasana penuh keakraban, ia juga sempat berseloroh mengenai istilah Wredatama yang berarti “senior yang diutamakan”, sambil menyebut dirinya belum termasuk kategori itu karena masih muda.
Mengakhiri sambutannya, Bupati Alexander menyampaikan doa untuk seluruh anggota PWRI.
“Saya mendoakan Bapak Ibu selalu diberikan kekuatan, kesehatan, dan kesejahteraan. Terakhir, PWRI maju,” tutupnya.[SK]