Warga Seranggam Tanam Pohon Pisang di Jalan Rusak, Protes Puluhan Tahun Tak Kunjung Diperbaiki

Editor: Admin

Kondisi jalan poros Kabupaten di Desa Serangam, Kecamatan Selakau Timur rusak parah warga harapkan perhatian serius dari pemerintah.SUARASANGGAU/SK
Sambas (Suara Sanggau) – Warga Desa Seranggam, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menanam pohon pisang di jalan rusak sebagai bentuk protes terhadap kondisi infrastruktur yang tak kunjung diperbaiki. Jalan poros Kabupaten sepanjang sekitar 6 kilometer yang melintasi desa tersebut sudah lama mengalami kerusakan parah, namun hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan, Senin (6/10/2025).

Kepala Desa Seranggam, Rahmat, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan itu sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Bahkan, sekitar 5 kilometer dari total ruas jalan tersebut belum pernah mengalami peningkatan sejak tahun 1990-an.

“Kondisi ini jelas berdampak luas. Aktivitas ekonomi warga terganggu, akses pendidikan pun sulit. Saat musim kemarau, debu jalanan merugikan kesehatan, sedangkan di musim hujan jalan menjadi licin dan berbahaya,” ujar Rahmat.

Ia menambahkan, pihak desa setiap tahun selalu mengusulkan perbaikan jalan kepada pemerintah daerah, namun belum pernah mendapat respons yang nyata.

“Sejak sebelum saya menjabat, usulan perbaikan jalan ini sudah sering diajukan. Sampai hari ini belum ada kepastian kapan akan ditangani,” tegasnya.

Rahmat menilai ruas jalan tersebut sangat vital karena menjadi penghubung utama antar kecamatan di wilayah Kabupaten Sambas. Ia menilai, perbaikan infrastruktur ini akan membawa dampak signifikan bagi mobilitas masyarakat dan peningkatan perekonomian lokal.

“Kami benar-benar berharap pemerintah memberi perhatian serius. Jalan ini strategis karena menjadi akses utama menuju Selakau, Salatiga, hingga Semparuk,” tuturnya.

Selain menghambat aktivitas ekonomi dan sosial warga, kondisi jalan yang rusak juga berdampak pada kesehatan masyarakat akibat debu yang beterbangan serta memperburuk akses pendidikan anak-anak.

“Ruas jalan ini statusnya jalan Kabupaten. Panjang totalnya sekitar 6 kilometer, dan hingga kini sekitar 5 kilometer masih dibiarkan rusak sejak tiga dekade lalu,” pungkas Rahmat.[SK] 

Share:
Komentar

Berita Terkini