Video Bobon Santoso Soal Jalan Rusak di Kalbar Tuai Respons Gubernur Ria Norsan

Editor: Admin

Potret Ria Norsan, Gubernur Kalbar.SUARASANGGAU/SK
Pontianak (Suara Sanggau) – Youtuber Bobon Santoso kembali menjadi sorotan publik setelah mengunggah video di akun Instagramnya yang memperlihatkan kondisi jalan rusak parah di Kalimantan Barat. Dalam unggahan story tersebut, Bobon tampak melewati jalan berlumpur dengan genangan air cukup dalam di daerah bernama Jelemuk.

“Astaga jalannya mantap. Gila, ini harusnya jalan antarprovinsi ya? Wah, kita masih deg-degan lewat sini. Kalau hujan akses terputus dong? Jadi kalau sudah hujan nggak ada satu pun yang berani lewat,” ujar Bobon dalam unggahannya.

Ia juga mengaku terkejut sekaligus malu melihat kondisi jalan di daerah asalnya yang begitu memprihatinkan. “Gila ini Kalbar cuy, gua baru tahu loh sebagai orang Kalbar. MALU cuy! Ini kolam semua ini,” tambahnya.

Unggahan tersebut langsung viral dan menarik perhatian Gubernur Kalbar, Ria Norsan, yang kemudian menghubungi Bobon secara langsung melalui Direct Message (DM) Instagram.

“Terima kasih untuk masukan dan informasi dari bg Bobon. Itu jalan kabupaten Kapuas Hulu di Desa Jelemuk Kecamatan Bika, kewenangan Bupati. Sebagai Gubernur, saya akan berkomunikasi dengan Bupati agar ini segera jadi atensi lebih lanjut,” tulis Norsan kepada Bobon.

Norsan juga menegaskan bahwa pemerintah provinsi telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan sejumlah ruas jalan rusak berat sejak awal masa jabatannya. “Di tahun pertama saya sebagai gubernur sudah saya alokasikan anggaran untuk jalan yang rusak berat,” tambahnya.

Saat dikonfirmasi langsung, Norsan menekankan bahwa jalan dalam video Bobon bukan jalan provinsi, melainkan jalan kabupaten, sehingga Pemprov Kalbar tidak memiliki kewenangan langsung untuk melakukan perbaikan.

“Yang kemarin itu jalan kabupaten. Jadi kami (Pemprov) tidak bisa masuk. Kalau jalan provinsi, kami bisa langsung tangani. Kalau di Kapuas Hulu itu betul ada jembatan yang rusak, tapi sudah diperbaiki,” jelasnya pada Selasa (30/9/2025) sore.

Namun, muncul dugaan adanya kekeliruan lokasi. Meski Norsan menyebut jalan itu berada di Kapuas Hulu, ada indikasi sebenarnya jalan tersebut berada di Kabupaten Sintang, karena di wilayah itu juga terdapat daerah bernama Jelemuk.

Menanggapi hal ini, seorang ajudan gubernur menyatakan pihaknya masih melakukan pengecekan lebih lanjut. “Itu nanti dulu ya, mau kita klarifikasi dulu karena ada info jalan itu di Sintang,” ujarnya.

Kontroversi soal lokasi dan kewenangan jalan rusak ini menambah sorotan publik terhadap persoalan infrastruktur di Kalbar, terutama akses jalan antarwilayah yang masih banyak membutuhkan perhatian serius.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini