Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penguatan pengembangan UMKM untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang berkelanjutan melalui Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 28/DISKOPUKM/2024, serta untuk mendorong pengembangan kapasitas pelaku UMKM di Kalbar.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat Nur Asyura Anggini Sari dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan forum pengembangan UMKN yang dikukuhkan hari ini sebagai bentuk sinergitas dan implementasi pengem bangan UMKM yg menyeluruh dan berkelanjutan. Anggini Sari juga berharap, melalui kegiatan pengembangan FKPU dan INKIBBI dan Capacity Building TPIB Kalbar ini sebagai bentuk ikhtiar dan sinergi bersama dalam peningkatan perekonomian di Prov Kalbar dan sekaligus sebagai bentuk pengendalian inflasi di Prov Kalbar.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengukuhan FKPU oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat Harisson, dan membuka secara resmi Capacity Building TPID dan INKUBBI 2024.
Harisson dalam sambutannya menyampai kan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Barat 61% disumbang oleh UMKM. Hal ini yang menjadi dasar Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menumbuhkembangkan UMKM di Kalbar.
“Menumbuhkan UMKM itu sebenarnya menumbuhkajiwa entrepreneurship, menumbuhkan jiwa kewirausahaan kepada setiap masyarakat di Kalbar,” ucap Pj. Gubernur.
Pj Gubernur mengatakan ditengah ekonomi dunia yang tidak pasti, saatnya pemerintah provinsi khususnya Kalbar mendorong UMKM dan meminta kepada para perangkat daerah di kabupaten kota maupun instansi vertikal untuk membantu Kalbar dalam mendorong perkembangan UMKM.
“Dengan sudah dikukuhkannya FKPU UMKM, saya harapkan segera bekerja, langsung menetapkan target, roadmap, dan indikator capaian program yang lebih berorientasi pada outcome dan impact,” tutup Harisson.
Kegiatan selanjutnya adalah kunjungan Showcase Binaan KPwBI Provinsi Kalbar di Gapoktan Nekat Maju, Kabupaten Mempawah.
.jpeg)