Pontianak (Suara Sanggau) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kalimantan Barat memperketat proses wawancara bagi pemohon paspor baru. Langkah ini merupakan upaya penguatan pengawasan dokumen perjalanan guna menekan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), terutama kasus pengiriman tenaga kerja ilegal ke luar negeri.
Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Kalbar, Wahyu Hidayat saat diwawancarai sejumlah media terkait permohonan pembuatan Paspor di Kantor Wilayah Kementerian Hukum, Jumat (24/10/2025).SUARASANGGAU/SK
Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Kalbar, Wahyu Hidayat, mengatakan kebijakan tersebut menjadi bentuk pencegahan dini terhadap modus penyalahgunaan paspor yang masih sering terjadi.
“Jika seseorang hendak bekerja di luar negeri, maka harus dilengkapi dengan dokumen ketenagakerjaan yang sah. Hingga saat ini sudah 71 tindakan keimigrasian dilakukan di wilayah Kalbar, mulai dari deportasi hingga memasukkan pelanggar ke dalam daftar hitam,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Jumat (24/10/2025).
Wahyu menegaskan bahwa setiap permohonan paspor kini diseleksi lebih ketat. Petugas diwajibkan menggali informasi tujuan keberangkatan pemohon secara detail sebagai filter agar tidak ada calon korban TPPO yang lolos proses verifikasi.
Di sisi lain, penerbitan paspor di Kalbar menunjukkan angka cukup tinggi. Sejak Januari hingga Oktober 2025 tercatat 92.724 paspor telah dikeluarkan oleh jajaran Imigrasi di daerah tersebut.
Untuk memperkuat edukasi publik, Imigrasi Kalbar juga membentuk 36 desa binaan di sejumlah kabupaten dan kota. Program ini menjadi sarana sosialisasi terkait tata cara pembuatan paspor dan bahaya jaringan perdagangan orang yang kerap menyasar masyarakat desa.[SK]
“Petugas Imigrasi akan mengedukasi warga agar pengajuan paspor dilakukan sesuai prosedur dan sesuai tujuan keberangkatan yang jelas,” terangnya.
Wahyu berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat semakin memperkuat kesadaran hukum, sehingga potensi TPPO bisa ditekan dan keselamatan warga yang ingin ke luar negeri tetap terjamin.