Dinkes Sanggau Dorong Transformasi Posyandu Sebagai Ujung Tombak Layanan Kesehatan Primer

Editor: Admin

Koordinasi layanan Posyandu di Aula dinkes Sanggau.SUARASANGGAU/SK

Sanggau (Suara Sanggau) – Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau menggelar pertemuan koordinasi pelaksanaan transformasi layanan primer Posyandu bersama Pokjanal Posyandu di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur TP PKK Kabupaten Sanggau, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Sanggau, kepala puskesmas, serta penanggung jawab promosi dan pemberdayaan masyarakat dari seluruh wilayah kecamatan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, Najori, dalam sambutannya menegaskan bahwa transformasi layanan primer merupakan bagian dari komitmen nasional memperkuat sistem kesehatan berbasis masyarakat.

“Kementerian Kesehatan berkomitmen mentransformasi sistem kesehatan Indonesia, salah satunya dengan memperkuat layanan primer sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat sehat, produktif, mandiri, dan berkeadilan,” ujar Najori.

Fokus pada Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Najori menjelaskan bahwa arah pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2025–2029 mengusung tema ‘Kesehatan untuk Semua’, dengan sasaran utama meningkatkan status kesehatan masyarakat melalui penguatan layanan primer, pencegahan penyakit dan stunting, serta peningkatan gizi sepanjang siklus hidup. Ia menambahkan, terdapat lima strategi utama dalam transformasi layanan primer, yaitu: Peningkatan kesehatan dan gizi berbasis siklus hidup. Pencegahan dan penurunan stunting. Pemerataan pelayanan kesehatan dan gizi. Pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat. Penguatan layanan dan tata kelola kesehatan.

“Transformasi ini bukan hanya soal infrastruktur dan tenaga medis, tetapi juga tentang bagaimana pelayanan kesehatan benar-benar hadir hingga ke tingkat keluarga,” jelasnya.

Posyandu Jadi Garda Terdepan

Najori menegaskan bahwa keberhasilan transformasi kesehatan sangat bergantung pada penguatan Posyandu sebagai ujung tombak layanan dasar di tingkat masyarakat.

“Posyandu menjadi wujud nyata upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) dengan pendekatan promotif dan preventif,” ucapnya.

Menurutnya, Posyandu memiliki peran penting dalam mendeteksi dini masalah kesehatan, memberikan edukasi gizi, serta mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan penyakit menular.

Perlu Kolaborasi Lintas Sektor

Najori menekankan pentingnya sinergi lintas sektor, lintas bidang, dan lintas program agar target Posyandu aktif dapat tercapai secara berkelanjutan.

“Transformasi ini tidak bisa dilakukan oleh satu sektor saja. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, lintas bidang, dan lintas program kesehatan agar target Posyandu aktif dapat tercapai,” tutupnya.

Pertemuan koordinasi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antar pihak, sehingga Posyandu di Kabupaten Sanggau dapat bertransformasi menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat yang lebih aktif, modern, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan warga.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini